APA ITU DESAIN BRIEF?
Kreatif brief merupakan sebuah dokumen yang berisi tentang rincian proyek desain grafis. Beberapa hal yang meliputi kreatif brief, yaitu lingkup proyek, tujuan, strategi, rencana, dan lainnya. Atau bisa dibilang bahwa design brief merupakan rincian ringkasan proyek yang berisi tentang informasi penting selama proses pengerjaan. Ringkasan inilah yang akan dijadikan panduan atau pegangan oleh kedua belah pihak.
Klien membutuhkan ringkasan ini guna menjelaskan detail desain yang harus dibuat oleh desainer grafis. Lalu bagi seorang desainer grafis juga memerlukan design brief untuk mengetahui informasi tentang desain yang diinginkan oleh klien. Adanya design brief ini dapat membantu desainer untuk mengetahui semua informasi tentang bisnis klien. Sehingga hasil desain sesuai dan tepat bagi bisnis tersebut.
sumber : https://bpmpp.uma.ac.id/2022/12/31/design-brief-pengertian-tujuan-manfaat-dan-contohnya/
Berikut merupakan struktur umum desain brief :
1. Informasi Umum
- Nama proyek: Judul proyek yang jelas dan ringkas.
- Klien / Perusahaan: Nama organisasi atau individu pemesan desain.
- Tanggal: Tanggal pembuatan brief.
- Kontak utama: Orang yang bertanggung jawab di pihak klien.
2. Latar Belakang Proyek
- Penjelasan singkat tentang perusahaan/brand.
- Tujuan umum proyek.
- Alasan proyek ini dimulai sekarang.
3. Tujuan Proyek
- Apa yang ingin dicapai melalui desain ini? (contoh: meningkatkan penjualan, memperkuat brand awareness, peluncuran produk baru, dll)
4. Target Audiens
- Siapa yang akan menjadi pengguna atau penikmat desain ini?
- Demografi, psikografi, kebiasaan konsumsi media, dan pain points mereka.
5. Cakupan Pekerjaan (Scope of Work)
- Apa saja yang perlu dibuat/desain? (contoh: logo, kemasan, brosur, website, social media content, dll)
6. Pesan Utama & Tone of Voice
- Apa pesan inti yang harus disampaikan oleh desain?
- Gaya komunikasi: formal, santai, profesional, humoris, dll.
7. Referensi Visual
- Moodboard, warna yang diinginkan, inspirasi visual.
- Hal-hal yang boleh dan tidak boleh dilakukan secara estetika.
8. Spesifikasi Teknis
- Ukuran, format file, resolusi, platform (cetak/digital), dan kebutuhan teknis lainnya.
9. Batas Waktu (Timeline)
- Tanggal mulai, deadline final, dan milestone penting.
10. Anggaran
- Jika ada, cantumkan estimasi atau batasan anggaran proyek.
11. Persetujuan & Revisi
- Jumlah revisi yang disepakati.
- Siapa yang akan menyetujui hasil akhir.
Design brief memiliki beberapa tujuan, yaitu:
- Membantu desainer untuk mengetahui detail proyek desain dari project managerSaat berdiskusi, desainer grafis bisa meminta penjelasan kepada klien tentang desain apa yang ingin dibuat dan bagaimana detail desain tersebut. Misalnya, klien meminta desain logo, jadi desainer bisa menanyakan elemen-elemen yang harus dicantumkan dalam logo tersebut dan filosofinya.
- Membantu klien untuk mewujudkan desain sesuai dengan keinginan adanya design brief ini juga bisa membantu klien untuk berkonsultasi kepada desainer bagaimana membuat suatu desain yang bisa menarik perhatian publik dan berbeda dengan desain lainnya.
- Design brief diperlukan agar tidak ada kesalahpahaman antara kedua belah pihak design brief bisa dirundingkan dan mungkin bisa ditambahkan rincian lainnya sebelum dieksekusi. Jadi, desain bisa terselesaikan sesuai dengan rencana dan tidak ada kesalahpahaman antara keduanya.
Desain brief mempunyai target audiens apa itu target audiens?
Target Audiens: Siapa yang akan menjadi pemirsa atau pengguna akhir dari desain ini? Mengetahui siapa yang akan dilibatkan adalah kunci untuk menciptakan desain yang efektif.
sumber : https://bpmpp.uma.ac.id/2022/12/31/design-brief-pengertian-tujuan-manfaat-dan-contohnya/
Komponen – Komponen Penting dalam Desain Brief ;
Tujuan Proyek: Desain brief harus menjelaskan dengan jelas apa yang ingin dicapai dengan proyek desain. Apakah itu menciptakan merek yang kuat, meningkatkan kesadaran merek, atau mengembangkan kampanye iklan tertentu?
Target Audiens: Siapa yang akan menjadi pemirsa atau pengguna akhir dari desain ini? Mengetahui siapa yang akan dilibatkan adalah kunci untuk menciptakan desain yang efektif.
Pesanan dan Pesan: Apa pesan atau informasi yang harus disampaikan melalui desain ini? Bagaimana pesan tersebut harus disampaikan secara visual?
Batasan dan Anggaran: Batasan seperti waktu, anggaran, dan kendala teknis harus disertakan dalam desain brief. Hal ini membantu menetapkan ekspektasi yang realistis.
Referensi Visual: Kadang-kadang, klien akan menyertakan referensi visual seperti gambar, logo, atau desain lain yang mereka sukai atau ingin dicontohkan dalam proyek.
Timeline: Penentuan batas waktu sangat penting. Makananya dalam brief harus mencantumkan tenggat waktu pengiriman proyek.
sumber : https://smk-darussholihin.sch.id/?p=2628
0 Komentar